Banda Aceh – Musyawarah Besar (Mubes) Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh berlangsung meriah di Hotel Arabia Peunayong, Rabu (22/5/2024).
Acara ini digelar mengusung dua agenda penting, yakni menyampaikan laporan pelaksanaan tugas MPD masa jabatan 2019-2024 dan memilih Ketua MPD baru untuk masa jabatan 2024-2029.
Mubes MPD diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pengurus MPD Kota Banda Aceh, utusan tokoh pendidikan, tokoh peduli pendidikan, tokoh perempuan peduli pendidikan, kepala SD/MI dan SMP/MTs, serta perwakilan dari berbagai organisasi profesi.
Acara ini dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan dalam pembangunan suatu negara. “Kualitas pendidikan yang baik akan menciptakan manusia-manusia yang cerdas, kreatif, inovatif, serta berdaya saing tinggi,” ujar Amiruddin.
Ia juga menyampaikan bahwa peran MPD Kota Banda Aceh sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Sebagai wadah musyawarah yang mempertemukan berbagai pihak terkait pendidikan, MPD memiliki peran strategis dalam memastikan semua stakeholder terlibat aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” lanjutnya.
Amiruddin berharap, siapapun yang terpilih nanti dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan baik dan membangun kerjasama yang solid dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan. “MPD dapat mengambil peran dalam memberikan dukungan dan pengawasan terhadap program-program pendidikan yang sedang berjalan, serta merumuskan program-program inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MPD Kota Banda Aceh, Salman Ishak menyerahkan dokumen laporan kegiatan yang telah dikerjakan oleh MPD selama lima tahun terakhir kepada Pj Wali Kota Banda Aceh.
Laporan ini mencakup berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh.
Melalui Mubes ini, diharapkan terpilihnya pemimpin MPD yang baru akan membawa semangat dan ide-ide segar untuk terus memajukan pendidikan di Banda Aceh. “Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” tutup Amiruddin.
Musyawarah Besar ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang positif dan konstruktif bagi masa depan pendidikan di Banda Aceh, sejalan RPJM Banda Aceh yang ingin terus menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
Kota Banda Aceh sendiri, saat ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat tertinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di luar Pulau Jawa pada tahun 2023. Untuk Indonesia, Banda Aceh berada di peringkat ke dua dibawah Jogyakarta.
Banda Aceh mencatatkan IPM sebesar 88,32, mengungguli kota-kota lainnya di luar Jawa.
Kata Amiruddin, keberhasilan ini didukung oleh berbagai indikator, termasuk kualitas pendidikan disamping kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat.
Leave a Reply